Camera

Kameraku rusak. Kameraku ? Hmmm bukan .. maksudnya kamera yang kami pilih dan putuskan beli di KLCC, tahun 2011, adikku yang bayar. Jadi ini kamera punya dia ? Iya betul tapi selalu ada bersamaku ... 

Tidak seharipun kegiatan saya tanpa kamera, pergi kepasar tradisional, ke mall, ke pasar baru, ker rumah sakit, kesekolah anak, arisan, hanging out, kuliner dan lain lain. Jeprat sana jepret sini, happy.

Narsis ? Hmm dibilang apa saja  tidak akan mempengaruhi saya untuk selalu membawa kamera kemana mana dan memotret apa saja yang saya jumpai, ini hak saya, kesenangan saya, kecuali kalau kalau objek yang mau saya potret tidak mau diphoto ha hah

Hasilnya bagus ?  Bagus he he he (photographer prof dilarang comment) tapi enggak terlalu masalah asal objek atau moment yang ingin saya abadikan, terlaksana, puasssss. Sampai rumah upload ke laptop, membuat sedikit editan kalau perlu, misal kaki yang keliatan, enggak tau kenapa kurang sreg ngeliat kaki ada diphoto, saya lebih suka motret orang dari perut keatas atau paling bawah sampai dengkul lah ... enggak boleh protes, ini photo saya, suka suka saya. 

Ini kegiatan yang paling membuat saya exited, mengunduhnya didunia maya, di social media, agar banyak yang melihatnya, tidak perlu diamini ataupun di beri comment, saya hanya senang mengunduhnya disana. Kenapa ? Karena saya juga senang melihat photo orang orang meskipun saya juga jarang comment. 

Ngapain ngunduh photo photo disosmed ? Supaya dilihat orang lain. Ada masalah dengan apa yang saya lakukan? Itu urusan anda, maaf. Hidup ini begitu indah dan begitu banyak kegiatan positive yang bisa dilakukan yang bisa membuat diri kita sendiri bahagia, trus kenapa harus mikirin orang lain yang mempertanyakan mengapa mengunduhnya disosmed. Ahhh wasting time and energy.

Tapi sekarang kameranya rusak, sedih, mati gaya, rasanya ada yang kurang, ada yang salah. Ya udah benerin donk kameranya. Iya belum nemu counternya, lagi browsing. 

Ini baru mengenai kamera, masih banyak kegiatan yang membuat saya merasa baru setiap harinya dan senang. Nanti saya share ya. Tulisan saya ngaco tata bahasanya dan tidak sesuai dengan syarat syarat sebuah tulisan yang baik ? Berarti saya harus membaca buku "cara menulis yang baik" ya ? Tapi saya tidak punya cita cita jadi penulis yang baik. Ya udah gak usah baca buku.

Selamat beraktifitas. Find your happines in your daily activities and SMILE.

Sinta Rahmi